Welcome home.

rain
3 min readFeb 12, 2024

--

`

Mas Noah!!!”

Pintu depan baru saja terbuka, tampilkan pemandangan ramai khas keluarga cemara. Sagara disambut dengan hangat dengan pelukan oleh sang mami. Tak lupa juga Giana yang sudah rindukan kakak kesayangannya itu.

“Nih mas Noah sudah bawain pesanan kamu. Kak Saga kan?”

Giana nyengir, senang sekali dipertemukan dengan Sagara lagi hari ini. “Makasih mas…”

“Loh Noah bawa siapa ini? Pacarmu?” Pertanyaan itu jelas ditujukan pada Noah namun pandangan Riris kini tidak berpindah sedikitpun dari sosok Sagara yang masih tersipu malu dan tersenyum.

“Calon budhe…” dengar Noah jawab pertanyaan Riris tanpa ragu, spontan semua mata kini tertuju padanya.

“Calon? Loh kamu udah mau married?” timpal Jian baru saja keluar dari dapur bantu sang ibu yang sibuk disana.

Cantik e…” Riris sampai terpana, ia meraih kedua tangan lembut Sagara menyambutnya dengan baik.

“Ini yang tadi aku cerita ke kamu mbak, Sagara namanya. Cantik banget memang anaknya.”

Riris mengangguk setuju dengan pernyataan itu. Langsung setuju tanpa argumen apapun. Paras Sagara memang seperti tidak terkalahkan, hadirkan beberapa ulas senyum pada bibir setiap orang. Sagara jadi agak sedikit terharu.

“Makasih budhe…” kata Sagara lembut.

“Ajak kumpul sini No... udah ketemu sama oma belum? Itu oma di ruang tengah lagi nonton TV.”

Noah mengangguk dengar Hanif yang arahkan dirinya bersama sang calon ke ruang tengah. Dengan begitu ia langsung menggandeng Sagara erat dan pertemukan dirinya dengan oma.

Wanita dengan usia 80 tahun itu duduk dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Mengernyit sedikit ketika Noah datang dengan orang asing disampingnya.

“Halo oma, apa kabar? Sehat? Ini Noah.” Noah perkenalkan dirinya lagi, takut kalau kalau oma sudah lupa dengan dirinya yang jarang sekali datang menjenguk.

Lho! Noah.. duh oma kangen banget sama kamu.” Oma berhambur memeluk Noah, meski begitu genggaman tangannya terhadap Saga tak pernah lepas.

“Maaf ya oma, Noah jarang jenguk oma. Oma gimana sudah sehat?”

Wanita itu mengangguk, “ndak apa-apa, oma tau kamu masih muda, masih sibuk-sibuknya kerja.” meski tubuhnya sudah tua, energinya masih terlihat banyak. Noah tersenyum sekilas.

“Ini… ini siapa No? Oma baru lihat.”

“Ini calon istri Noah, oma…”

Walah cantiknya No… siapa namanya?”

“Sagara oma.” Saga inisiatif jawab pertanyaan oma sambil menyambut jabat tangannya.

“Noah, kok bisa kamu ketemu Sagara? Cantik banget ini anaknya…”

Noah terkekeh sedikit tanggapi oma. Lalu disusul yang lain yang masih beraktivitas di sekitar rumah besar itu.

“Noah pinter banget cari yang cantik, oma..” barusan suara Hendra yang baru tiba dari lantai dua.

Iya ndak kaya kamu, masih jomblo.” tiba-tiba Jian ikut menanggapi.

Rumah itu ramai, Sagara tidak sangka bahwa dirinya akan disambut dengan hangat dan baik. Keluarga Noah memang penuh cinta. Belum lagi ada beberapa sepupu Noah yang masih terhitung dibawah umur. Sagara senang, sepupu-sepupu kecil Noah cepat akrab dengannya. Ada Chanie namanya, anak 5 tahun yang tiba-tiba saja sudah senang bermain dengan Sagara sepanjang makan malam. Ia bahkan tidak malu-malu untuk minta dipangku dan disuapi oleh Sagara. Dya sampai malu sendiri sama anak tengahnya itu.

“Chanie betah banget main sama kak Saga nya? Suka ya?”

Chanie anggukan kepalanya senang. Lalu setelah itu tidak ada lagi yang ganggu kegiatan bercanda mereka berdua. Sagara tidak tahu kalau ia akan merasa sehangat ini berada di antara keluarga besar Noah. Beda sekali dengannya yang hanya miliki bunda sebagai keluarganya.

[ ]
rain

--

--

rain
rain

Written by rain

ֶָ֢ 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒘𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆 𝒓𝒊𝒑𝒑𝒆𝒅 𝒑𝒂𝒈𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝒎𝒊𝒏𝒆.

No responses yet