Mine? Yours.

rain
2 min readJan 21, 2023

--

Setelah memutuskan untuk berpisah bersama ketiga temannya juga wahana carousel itu, kini Jongseong dan Sunghoon menepi dari lalu lalang orang-orang. Mereka duduk pada bangku panjang yang kosong. Tidak jauh dari tempat carousel sehingga Sunghoon masih dapat tersenyum memandangi wahana itu.

“Dulu kak Yeonjun pernah cerita, waktu bunda hamil aku, bunda sama ayah sering naik carousel. Katanya itu yang bikin aku jadi suka banget naik carousel.” Sunghoon tertawa diikuti kekehan Jongseong yang ikut mendengar ceritanya.

“Pantesan sampe naik dua kali.”

“Kamu bosen ya nemenin aku?”

“Haha, kalo nemenin yang cantik kaya kamu sih ga akan bisa bosen.”

“Idiiih, ngaku aja gapapa.”

“Maksa?”

Sunghoon jadi terkekeh sendiri. Sejujurnya ia salah tingkah ketika Jongseong memanggilnya cantik. Padahal Sunghoon itu paling tidak suka dibilang cantik oleh orang lain selain bunda.

“Seong,”

“Hm?”

“Aku pengen ketemu ayah.”

Jongseong tidak tahu bagaimana harus memberikan reaksinya. Namun saat itu ia tahu bahwa Sunghoon sedang tidak bercanda.

“Kamu udah siap ketemu papa lagi?”

Sunghoon yang sempat menunduk itu kembali menatap Jongseong sembari mengangguk.

“Aku pengen minta maaf, aku juga pengen ngobrol banyak sama ayah.”

“Ya udah besok kita ketemu.”

“Beneran?”

Jongseong mengangguk dengan senyumnya.

“Makasih.”

“Anything for my pretty.”

Sunghoon jadi senyum-senyum sendiri.

“Eh, kok tumben sih nggak marah-marah lagi waktu dipanggil cantik?”

“Hehe kan aku sekarang cantiknya Jongseong.”

“Punya aku?”

“Iya, punya kamu.”

Gemas. Jongseong jadi ingin menjatuhi kecupan di seluruh wajahnya. Tapi tentu saja dia ingat kalau dirinya masih di tempat umum.

[ ]

rain

--

--

rain
rain

Written by rain

ֶָ֢ 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒘𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆 𝒓𝒊𝒑𝒑𝒆𝒅 𝒑𝒂𝒈𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝒎𝒊𝒏𝒆.

No responses yet