a total disaster.

rain
2 min readJan 9, 2023

--

Si Sagitarius agak khawatir sejak ia duduk di kelas mengenakan seragam olahraga seorang diri diantara teman sekelasnya yang lain. Ia benci menjadi pusat perhatian seperti ini namun ia tidak punya pilihan lain.

Kai teman sebangkunya sejak tadi sudah menepuk pundaknya. “Udah kali ga usah cemberut melulu,” katanya mengingatkan.

Memang, sejak tadi pun Sunghoon tidak berhenti memasang wajah kesal. Apalagi tahu kalau ternyata Jongseong itu sepupu Taehyun -teman dekatnya sendiri. Ia tidak tahu lagi hal apa yang membuat mood nya kacau setelah semua ini.

Setidaknya begitu sampai kelas pertamanya dimulai dan menghadirkan sosok seorang yang dilihatnya pagi-pagi sekali.

Laki-laki itu berdiri dengan senyum paling manisnya menyapa orang-orang yang baru ia kenal. Sunghoon tidak tahu kalau seragam sekolahnya terlihat keren juga jika dikenakan oleh orang baru. Hah? Apa?

“Bengong mulu! Tuh Jongseong lo sekelas sama kita.” Kai, yang dari tadi sibuk memperhatikan suasana kelas kini menyadari kalau Sunghoon sempat melamun menyimak perkenalan dan basa basi seorang Jongseong. Entah apa yang sempat terlintas di kepalanya tadi.

“Class, hari ini terakhir kumpul tugas fisika ya.. terus Sunghoon.” Miss Haru berhenti pada satu titik memusatkan tatapan dan perhatiannya pada Sunghoon saja.

“Udah berapa kali Miss Haru bilang kalo nggak ada yang boleh pake seragam olahraga di jam pelajaran Miss Haru?”

Sunghoon tersenyum getir. Merasa bersalah namun tidak ada pilihan lain selain menerima apapun hukumannya, ia tahu dengan sangat jelas bahwa ia salah. Peraturan tidak tertulis milik Miss Haru sudah ia hafal sejak dulu kalau wanita itu selalu tidak mengijinkan muridnya memakai seragam olahraga pada jam pelajarannya.

“Maaf Miss…” katanya pada akhirnya. Memangnya mau bagaimana lagi? Tidak mungkin Sunghoon marah-marah menyalahkan Jongseong yang baru saja datang sebagai murid baru di kelasnya.

“Hari ini kamu piket.”

Bencana besar. Sunghoon tahu betul kalau akhirnya akan begini. Agenda makan siang yang seharusnya menjadi waktu paling ditunggu-tunggu olehnya kini menjadi tidak menyenangkan sejak kehadiran Park Jongseong yang baru saja datang bersama Taehyun. Saudara sepupu katanya? Cih!

Hilang nafsu makan sudah, menu sup ceker ayam hari itu terlihat tidak menarik lagi di atas meja makannya.

“E-eh? Mau kemana lo?” Kai beruntung dengan sangat cepat dan tepat langsung menahan tangannya begitu Sunghoon beranjak dari kursinya. Semua mata sempat tertuju padanya; Jake, Taehyun, bahkan Jongseong menghentikan makannya sebentar seolah ada tombol pause pada diri mereka. Sunghoon menatap sekilas ke arah Jongseong yang ada di depannya.

“Nggak mood.” sangat singkat dan jelas namun sulit dipahami. Pasalnya tidak biasanya Sunghoon se-tidak-mood ini di jam makan siang.

“Hei, gue minta maaf.”

Mendengar suara itu, Sunghoon sempat berhenti dengan nampan makan siang di tangannya. Jongseong balik memperhatikannya, semua orang tahu tatapan rasa bersalahnya. Namun Sunghoon tetaplah Sunghoon dengan segala keras kepalanya. Ia tidak mudah memaafkan seseorang yang telah membuat harinya berantakan. Maka siang itu ia memutuskan untuk pergi dari ketiga temannya yang lain.

[ ]

rain.

--

--

rain
rain

Written by rain

ֶָ֢ 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒘𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆 𝒓𝒊𝒑𝒑𝒆𝒅 𝒑𝒂𝒈𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝒎𝒊𝒏𝒆.

No responses yet